Pembangunan
Renovasi & Pengembangan Musholla Al-Fudhola
Blok F Perumahan Graha Prima Desa
Mangun Jaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Kode
Pos 17517
*** Sekretariat
: Blok F No.102 RT.012 RW.016/III Perumahan Graha Prima Desa Mangun Jaya
Kecamatan Tambun Selatan – Kabupaten Bekasi 17517.
Informasi Hp. 0817804963, 081398489892 Bapak Kasan Munawar
Ketua Panpel.
Bank
Jabar Cabang Cikarang KCP Tambun
No. Rek. 0008814279100 an. Kasan Munawar
Panitia Pembangunan
Musholla Al-Fudhola Perumahan Graha Prima Tambun Bekasi.
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
VISI DAN MISI
Visi
• Mewujudkan Masjid / Musholla sebagai Pusat peningkatan keimanan dan nilai-nilai Islami serta Pencerahan Intelektual bagi umat Islam
• Mewujudkan Masjid / Musholla sebagai Pusat peningkatan keimanan dan nilai-nilai Islami serta Pencerahan Intelektual bagi umat Islam
Misi
• Menjadikan Masjid / Musholla sebagai konsep dan trend sarana ibadah masa depan
• Menjadikan Masjid / Musholla sebagai konsep dan trend sarana ibadah masa depan
• Meningkatkan
kualitas umat secara terpadu baik dalam hubungannya di masyarakat maupun dengan
Allah SWT.
• Wahana
pemberdayaan sumber daya umat yang berahlakul karim dan meningkatkan kesejahteraan
umat.
Ada Beberapa Hal Yang Perlu Kita Ketahui Agar Kita
Selalu Semangat Ibadah :
1. Masjid adalah Baitullah atau Rumah Allah ( QS
An-Nur: 36)
Allahpun berfirman " RumahKu dimuka bumi adalah Masjid, para kekasihKu adalah mereka yang
memakmurkan rumahKu. Barangsiapa yang ingin berjumpa denganKu hendaklah ia
datang ke rumahKu, sungguh wajib bagi tuan rumah menghormati para tamunya.
" ( hadis Qudsi)
Karena itulah Adzan bukan panggilan muazin, tapi
panggilan Allah Kekasih untuk para kekasihNya.
2. Masjid rumah Rasulullah SAW
Ketika beliau sakit menjelang akhir hayat beliau,
tatkala mendengar adzan Bilal, beliau berkata kepada Saidah Aisyah RA, antarkan
aku ke rumahku! Saidah Aisyah keheranan dan seraya bertanya " Bukankah ini rumah engkau wahai kekasih
Allah? " Rasulullah menjawab, " Tidak rumahku adalah Masjid. "
Kesempatan lainpun beliau bersabda : " Seandainya umatku mengetahui keutamaan
shalat berjamaah di Masjid, merangkakpun mereka tetap shalat berjamaah di Masjid
( muttafaqun' alaiha)
3. Masjid/Musholla rumah malaikat-malaikat Allah
Istana saja ada penjaganya apalagi Masjid, para
malaikat iu mendo’akan dan mengaminkan do’a mereka yang memakmurkan Masjid ( HR
Ahmad) .
4. Masjid/Musholla adalah rumah orang-orang Mukmin
Setiap makhluk ada rumahnya, dan rumah orang beriman
adalah masjid. Simak dengan keimanan surat At-Taubah ayat 18 : " Sesungguhnya hanya hamba Allah yang benar-benar
beriman kepada Allah dan benar-benar beriman kepada hari akhirat, merekalah
yang memakmurkan Masjid-Musholla Allah. "
( sumber: media agama Islam)
ALLAH SWT. dan Rasul-nya Muhammad SAW. Memerintahkan
Umat Islam di manapun mereka berada agar membangun masjid. Alangkah indah dan
bahagianya umat Islam apabila memiliki sarana peribadatan yang memadai
keberadaannya.
" Barang
siapa berangkat ke atau pulang dari masjid, niscaya Allah menyediakan tempat
kediaman di surga setiap ia berangkat atau pulang. " ( HR. Bukhari dan
Muslim) .
" Sesungguhnya
Masjid yang didirikan atas dasar taqwa ( masjid Quba) , sejak hari pertama
adalah lebih patut kamu Shalat di dalamnya terdapat orang-orang yang
membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih. " ( QS.
At - Taubah ( 9) : 108)
" Hanya
mereka yang memakmurkan Masjid-Musholla Allah-lah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan
zakat, dan tidak takut ( kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah
orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk. " ( QS. At-Taubah. 9: 18)
" Dan
sesungguhnya Masjid-Musholla adalah milik Allah, maka janganlah engkau
menyembah seseorang pun di dalamnya disamping ( menyembah) Allah " (
QS. Al-Jin: 18)
“ Barangsiapa
mendirikan karena Allah sesuatu Masjid/Musholla, niscaya Allah mendirikan
untuknya seperti yang ia telah dirikan itu, di dalam Surga”. ( HR. Bukhori
dan Muslim)
“ Tidaklah dunia
bila dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya semisal salah seorang dari
kalian memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan. Maka hendaklah ia melihat apa
yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat ? ” ( HR. Muslim no. 7126)
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan ( yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.
[ Ali Imran, 3: 92]
Perumpamaan ( nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan ( ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas ( karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. ( QS. Al Baqarah : 261)
" Tidak ada
kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari
orang yang menyuruh ( manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma´ ruf, atau
mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian
karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang
besar. " ( QS. An-Nisaa' : 114)
Menurut Imam al-Suyuti ( 911 H), bila semua hadis
mengenai amal yang pahalanya terus mengalir walau pelakunya sudah meninggal
dunia dikumpulkan, semuanya berjumlah 10 amal, yaitu:
1. Ilmu yang bermanfaat,
2. Do’a anak
shaleh,
3. Sedekah
jariyah ( wakaf),
4. Menanam pohon
kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan,
5. Mewakafkan
buku, kitab atau Alquran,
6. Berjuang dan membela Tanah Air,
7. Bembuat sumur,
8. Membuat irigasi,
9. Membangun tempat penginapan bagi para musafir,
10. Membangun tempat ibadah dan belajar.
Kesepuluh hal di atas menjadi amal yang pahalanya
terus mengalir, karena orang yang masih hidup akan terus mengambil manfaat dari
ke-10 hal tersebut. Manfaat yang dirasakan orang yang masih hidup inilah yang
menyebabkannya terus mendapatkan pahala walau ia sudah meninggal dunia. Dari
pemaparan di atas, sudah seharusnya kita berusaha mengamalkan 10 hal tersebut
atau paling tidak mengamalkan salah satunya, agar kita mendapatkan tambahan
pahala di akhirat kelak, sehingga timbangan amal kebaikan kita lebih berat dari
pada timbangan amal buruk.
Allah SWT berfirman, ” Timbangan pada hari itu ialah
kebenaran ( keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, mereka
itulah orang-orang yang beruntung. ” ( QS al-A’ raf [ 7] : 8)
Allah SWT. berfirman: “ Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. “ ( Al-Baqarah: 110)
Ibnu Abbas r.a. berkata: “ Abu Sufyan pernah memberitahukan sesuatu kepadaku
dengan menyebutkan hadits Nabi SAW, yang artinya: “ Beliau memerintahkan kami mengerjakan shalat,
membayar zakat, bersilaturrahmi, dan menjaga kesucian diri. ” ( HR. Bukhari)
Dari Ibnu Abbas ia berkata bahwa Nabi pernah mengirim
Mu’adz ke Yaman seraya berpesan: “Ajaklah mereka bersaksi, bahwa tidak ada Ilah
selain Allah dan sesungguhnya aku (Muhammad) adalah Rasul-Nya. Jika mereka
mentaati hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan
kepada mereka lima perintah shalat pada setiap harinya. Jika mereka mentaati
hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka untuk
membayar zakat pada harta mereka yang diambil dari harta orang-orang kaya
diantara mereka dan diserahkan kepada orang-orang miskin diantara mereka.” (
HR. Bukhari dan An-Nasa’i)
Dengan mengharapkan Karunia dan Rahmat ALLAH SWT.,
serta bertawasul kepada sang Nabi Penutup, Rasulullah SAW., beserta ahli
baitnya As., Kami mengetuk hati para Dermawan Muslimin dan Muslimat, untuk
turut membantu meringankan beban Pembiayaan Pembangunan Musholla tersebut.
Semoga kemurahan hati para Dermawan mendapat balasan
Pahala yang berlipat dari ALLAH
SWT.,
Amin Yaa Robbal 'Alamin.
Terima kasih Jazakumullahu khairon katsiro.
Wassalamu’ alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar